Pengertian Ringkasan Beserta Contohnya – Bersumber dari https://steve-blog.teachable.com/blog/225982/whatsappmod
Memahami ulasan dapat membantu Anda memahami cara merangkum apa yang baik dan benar.
Meringkas tidaklah mudah, terutama jika ringkasan Anda adalah buku yang tebal. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengetahui definisi sebuah resume, agar ringkasan kita lebih kompleks dan akurat.
Menulis ringkasan sangatlah penting, terutama saat Anda ingin mengetahui ide pokok cerita.
Dengan menulis ringkasan, kita dapat dengan mudah melihat isi paragraf, artikel atau cerita. Berikut adalah penjelasan singkat tentang pengertian ringkasan.
Pengertian Ringkasan
Ringkasan adalah demonstrasi suatu kegiatan atau peristiwa yang disajikan dalam waktu singkat. Sebagai alternatif, ini adalah cara yang bagus untuk memotong atau menggoreng hidangan panjang dan panjang yang disajikan dalam porsi pendek.
Meski kedua kata tersebut sering kali bisa dipertukarkan, namun ringkasan Ringgazan berbeda, namun kenyataannya kedua istilah tersebut berbeda. Karena merupakan tanggapan dari artikel asli, tetapi ketika disajikan, harus menjaga urutan dan struktur yang sama dengan penulis.
Sebaliknya, review tidak membutuhkan organisasi atau sistem manajemen untuk mencocokkan atau mencocokkan karya asli, juga tidak menunjukkan atau membandingkan konten dari semua hasil esai.
Ringkasan adalah keterampilan. Tidak semua bacaan dapat disusun dan diringkas dengan cermat. Mengapa? Karena hasil adalah konstruksi ciptaan lainnya.
Kemampuan berbicara bahasa lain terkadang meringkas setiap orang. Atau, kebenaran tentang menerbitkan konten bacaan.
Ringkasan adalah representasi terpanjang dari sebuah peristiwa yang disajikan secara singkat. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk mengurangi waktu makan panjang untuk memberikan layanan singkat.
Ringkasan juga merupakan penyajian singkat dari teks asli, tetapi tidak mengubah urutan isi dan perspektif penulis asli. Sebagian dari seni asli dipelihara dengan indah dalam bentuk singkatnya.
Rangkumannya tidak sama dengan rangkuman, walaupun kedua istilah tersebut sering dihadirkan dan terkesan memiliki arti yang sama, namun pada kenyataannya kedua istilah tersebut berbeda.
Ini karena adalah respons terhadap teks asli, tetapi selama presentasi mempertahankan gaya dan bentuk penulis.
Meskipun ringkasannya berlawanan, tersebut tidak boleh sesuai dengan karya aslinya dan tidak boleh menyesatkan atau memerlukan tampilan keseluruhan karya.
Cara Membuat Ringkasan
Dikutip dari https://steve-blog.teachable.com/blog/225981/lightroom-mod
Ada dua jenis abstrak, yaitu deskripsi, paragraf (verba), diagram atau diagram (non-verba). Tabel atau seperti tabel harus mencerminkan ide yang terkandung dalam teks sumber.
Sebelum membuat tabel atau tabel, Anda harus memahami terlebih dahulu konten sumber sebelum membuat skema tabel / komponen. Singkatnya banyak cara untuk menjadi guide atau guide yang baik dan terorganisir dengan baik, yaitu:
- Baca naskah pertama
- Perhatikan poin-poin penting
- Bermain
- Baca naskah pertama
- Yang harus Anda lakukan sebelum menyusun ringkasan adalah membaca teks asli setidaknya satu atau dua kali untuk mendapatkan gambaran umum, serta perspektif penulis asli.
Contoh Ringkasan
“Akuntansi”
Tetap sederhana
Sebagai Akuntan Berpengalaman Bersertifikat yang bekerja untuk perusahaan multinasional, saya memiliki misi sederhana untuk mengumumkan sistem atau proses baru yang menyederhanakan operasi sehari-hari agar lebih efisien dan efektif.
Ini berarti memastikan bahwa tidak menghilangkan kesalahan dalam akun akan berdampak buruk pada keseluruhan buku organisasi, bahkan sedikit pun.
“Keuangan”
Gambar besar
Saya telah menjadi perencana keuangan selama 10 tahun dan saya telah diajari bahwa kunci dari manajemen keuangan yang efektif terletak pada aturan sederhana: lihat gambaran besarnya.
Lebih mudah untuk memahami dan fokus pada pengurangan biaya pada saat krisis keuangan, dan daripada melanjutkan, lebih baik melakukan ekspansi dan perluasan ke area baru. Saya percaya penting untuk mempertimbangkan risiko kemajuan.
Sumber refrensi https://steve-blog.teachable.com/blog/225980/kinemaster-pro