Macam Macam Alat Ukur Gaya – Halo sobat pembaca sekalian kembali lagi bersama kami di portaldemisterios.com yang dimana kali ini kami akan membahas tentang macam-macam dari alat pengukur gaya. Dan untuk lebih jelasnya maka simak lah penjelasannya dibawah ini.

Kekuatan dari sebuah gaya akan diukur dalam satuan Newton atau biasanya duitulis dengan huruf N saja, kata newton sendiri diambil dari nama dari seseorang ilmuwan dan juga ahli matematika di Inggris, yaitu Sir Isaac Newton. Di bumi, semua benda yang ada itu memiliki berat. Berat merupakan gaya gravitasi yang bisa menarik benda ke arah bawah. Dalam kehidupan kita sehari-hari, orang biasanya mengukur berat pada benda itu dalam satuan kilogram atau pun pon. Tetapi, dikarenakan berat merupakan sebuah gaya, maka berat harus diukur dalam satuan Newton. Di bumi, massa 100 gram itu memiliki berat sebesar 1 N, dan massa benda 1 kg memiliki berat sebesar 10N.
Dan ini lah penjelasan dari macam macam dari alat pengkur gaya. Simak lah penjelasannya.
1. Dinamometer sebagai Alat Pengukur Gaya
Ketika kalian memberikan sebuah gaya, tarikan atau pun dorongan, kita belum tentu tahu seberapa besar gaya yang sudah kita keluarkan. Untuk mengukur seberapa besar gaya yang sudah kita keluarkan, maka kita memerlukan sebuah alat yaitu dinamometer atau bias juga disebut neraca pegas. Apabila dilaboratorium, dinamometer biasanya juga digunakan sebagai pengukur berat, yakni sebuah gaya berat bukanlah gaya massa.
Prinsip dari kerja dinamometer yaitu mengikuti hukum Hooke, yang dimana gaya elastis itu menyebabkan sebuah getaran yang harmonis dan berbanding lurus dan saling berlawanan dengan arah dari simpangan.
Neraca pegas bisa juga dipakai sebagai alat pengukur gaya dari gravitasi yang terbuat dari sebuah pegas yang ada di dalam wadah yang sudah diberi skala. Angka yang ada pada skala itu akan menunjukkan seberapa besarnya gaya yang sudah dikeluarkan sibenda tersebut. Beban tersebut akan digantungkan pada ujung bawah sipegas secara vertikal, lalu sipegas akan memanjang dan hasil besar dari gaya akan diketahui melalui skala yang ada pada alat.
Bagian-bagian dari dinamometer yaitu antara lain seperti gantungan, batang, skala, pegas, pengait, dan juga penunjuk skala. Ada dua jenis pada skala dinamometer, yakni skala N atau Newton dan juga skala kg atau gram. Ketika kita menimbang beban, maka skala haruslah diatur dalam posisi nol pada pengatur skala. Lalu, beban akan digantungkan pada sipengait.
2. Dinamometer sebagai Alat Pengukur Usaha
Dalam ilmu fisika, pada saat kita mengeluarkan sebuah gaya pada benda, lalu sibenda tersebut itu berpindah tempat dari tempat yang semula, dan itulah yang bisa disebut dengan usaha. Tapi, jika tidak adanya perpindahan sibenda, maka bisa kita disimpulkan gaya yang sudah kita dikeluarkan itu tidaklah menghasilkan sebuah usaha. Contohnya, gaya yang kita dikeluarkan pada saat mendorong tembok.
Pada dasarnya, dinamometer adalah alat ukur sebuah gaya yang biasanya dikeluarkan oleh benda. Jika gaya tersebut itu menghasilkan sebuah perpindahan atau s, maka kejadian itu disebut dengan usaha. Maka, dinamometer juga bisa digunakan untuk mengukur sebuah usaha.
Besar dari usaha yang sudah dihasilkan bisa kita diketahui dengan rumus yang ada dibawah ini.
W = F.s
Keterangannya:
- W itu Usaha atau satuannya Joule
- F itu Gaya yang satuannya itu N atau Newton
- s itu adalah Jarak yang satuannya itu m atau meter
Dinamometer sebagai Alat Pengukur Daya
Daya pada ilmu fisika bisa diartikan sebuah ukuran dari kecepatan untuk melakukan kerja, yakni jumlah energi yang sudah dihabiskan pada persatuan waktu. Untuk mengukur sebuah daya, dibutuhkan nilai untuk perubahan siposisi benda dan juga waktu yang jelas pada saat perubahan itu muncul.
Untuk mengukurnya bisa dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
P = W/t
Keterangannya:
- P itu sebuah Daya yang satuan itu Joule atau pun watt
- W itu Usaha yang satuannya itu Joule
- t itu Waktu yang satuannya s atau second
Berdasarkan rumus-rumus tersebut, alat dinamometer bisa kalian pakai sebagai salah satu alat untuk pengukur daya, yakni untuk menentukan nilai dari usaha (W).
Beginilah Prosedur Penggunaan Alat Dinamometer yang Benar
Untuk penggunaan alat pengukur besar ataupun kecilnya sesuatu gaya yang bisa disebut dinamometer kita haruslah mengikuti dari prosedur untuk penggunaannya. Berikut ini lah beberapa dari prosedur untuk menggunakan alat dinamometer ataupun neraca pegas.
Kalibrasi
Proses kalibrasi yakni membandingkan sebuah acuan dengan standar yang sudah berlaku karena untuk memastikan sebuah ketelitian alat ukur, ataupun untuk menstandarkan sebuah keadaan ukur agar bisa memenuhi pengukuran yang akurat dan juga mendekati nilai yang benar. Kalibrasi dinamometer itu dilakukan dengan teknik memutar pada sekrup yang ada dibagian atas pada alat dinamometer (tanpa beban) sehingga skalanya itu menunjukkan angka nol.
Cara Pengukuran
Untuk cara pengukur gaya pada suatu benda itu memakai dinamometer yang sangat mudah, yaitu cukup dengan menggantungkan benda yang akan diukur pada pengait yang ada pada bagian bawah sipegas. Lalu, amatilah nilai pada skala yang ditunjukkan di penunjuk skala.
Cara Membaca
Cara membaca dari besar sebuah gaya pada benda itu menggunakan alat dinamometer sama dengan halnya seperti alat ukur untuk massa jenis, atau pun mistar yang biasanya digunakan sebagai alat ukur luas. Nilai ketelitian pada dinamometer yang berbeda–beda, sehingga hasil dari pengukuran pun berbeda.
Dan demikianlah pembahasan kali ini tentang alat pengukur gaya semoga dapat bermanfaat bagi kalian dan terimakasih sudah membaca dan berkunjung
Baca Juga Lainnya: